Kamis, 02 November 2017

Kartu Persediaan dalam Perusahaan Dagang

 Hay Guys , Terimakasih telah membuka blog ini , kawan pasti ingin tahu apa sih Kartu Persediaan itu ?   Jangan Khawatir di sini pasti kawan akan menemukan jawabannya. Untuk anak Akuntansi pasti ini sangat mudah tapi ya kita tau kawan yang belum mengerti Akuntansi mungkin akan sedikit bertanya tanya apa sih kartu persediaan itu?bagaimana cara mengisi dan mencatat nya?
 Tenang Sob kamu pasti bisa ko ini sangat mudah, tenang kan hati kosongkan fikiran dan fokus kalo perlu siapkan aja kopi sama cemilan jangan terlalu tegang, siap sob yu kita mulai dari setiap langkah 

        
Sebelum kita mengelola Kartu Persediaan, Pertama kita harus tau apa sih Persediaan itu? Apa perbedaan Persediaan, Persediaan Barang Dagang dan Persediaan Perlengkapan pada Perusahaan Dagang? Ok kawan sekarang kita akan bahas satu persatu.
PERSEDIAAN
adalah barang yang di beli dan dimiliki utuk di jual kembali atau di gunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan di jual dengan tujuan memperoleh laba (Keuntungan). Persediaan adalah jenis Aktiva Tetap Produktif oleh suatu perusahaan, persediaan merupakan Aktiva Tetap yang berkaitan langsung dengan perolehan pendapatan.

PERSEDIAAN BARANG DAGANG
adalah barang yang di beli dan di simpan sementara dengan maksud di jual kembali tanpa merubah bentuk barang tersebut untuk menghasilkan keuntungan.

PERSEDIAAN PERLENGKAPAN
adalah barang yang di beli dengan maksud untuk di gunakan membantu kegiatan perusahaan, Biasanya memiliki umur ekonomis kurang dari satu tahun.

Nah, setelah kita mengetahui perbedaan di atas maka kita memahami juga transaksi apa saja yang berhubungan dengan mengelola Kartu Persediaan di Perusahaan Dagang , tenang aja mudah ko ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari apa lagi apabila kita menjadi seorang pengusaha dalam bidang dagang ,ok guys langsung aja kita bahas
1.      Pembelian barang dagang baik tunai ataupun kredit
2.      Penjualan barang dagang baik tunai ataupun secara kredit
3.      Retur pembelian
4.      Retur Penjualan

Mudah kan guys ? ok sekarang kita memahami peralatan dan perlengkapan apa saja sih yang di perlukan dalam mengelola kartu persediaan itu apabila kita menggunakan komputerisasi akuntansi ?
1.      Pertama siapkan 1 unit computer berbasis windows terinstal software computer Akuntansi
2.       Kedua siapkan satu unit printer untuk mencetak

Nah bagaimana apa bila kita mengelola secara manual? ok guys apabila kawan semua menggunakan atau mengelola kartu persediaan secara manual maka peralatan dan perlengkapan yang di butuhkan sangat lebih sederhana ko
1.      Siapkan Kalkulator
2.      Steples
3.      Lemari Arsip atu tempat aman untuk menyimpan data
4.      Kertas
5.      Alat Tulis seperti pensil, ball point dan lain-lain
6.      Buku jurnal umum untuk mencatat transaksi
·         Jurnal Penerimaan Kas
·         Jurnal Pengeluaran Kas
·         Jurnal Pembelian
·         Jurnal Penjualan
·         Jurnal Umum
7.      Kartu persediaan untuk mencatat mutasi persediaan

Ok guys ,mudah kan sekarang sudah pasti guys sudah tau apa hal yang paling sangat mendasar mengenai mengelola Kartu Persediaan di Perusahaan Dagang. Nah siap guys sekarang kita masuk ke pencatatan nya mudah ko ,
Dalam Mengelola Persediaan ada 2 sistem pencatatn yaitu Periodik dan Perpetual
Perbedaan nya adalah dari segi pencatatan dan bentuk format Kartu Persediaan ok guys biar gak bingung di bawah ini contoh format Karti Persediaan.

1.    PENCATATAN SISTEM INVENTARIS FISIK (PERIODIK)
            Sistem ini terutama di gunakan oleh perusahaan yang menjual barang dagang yang jenis nya banyak, harga satuan tiap jenis barang relatife murah, sehingga secara teknis harga pokok penjualan untuk tiap jenis barang sulit di hitung. Oleh karena itu dalam penerapan sistem Pencatatan Fisik (PERIODIK) Harga Pokok Penjualan di hitung setiap akhir periode, setelah sisa barang di hitung secara Fisik. 



Contoh Kasus dengan Pencatatan Fisik (Periodik)

Berikut ini Transaksi yang terjadi pada PT ANTARMANA yang bergerak dalam bidang jual beli TV LED pada bulan Desember 2017

1/12/17 Saldo Persediaan Sebanyak 10 Unit dengan harga satuan @ Rp 2.000.000
4/12/17 Pembelian dari Toko Amanda sebanyak 5 unit dengan harga satuan @ Rp 
             2.100.000 dengan no Bukti AMN-002
7/12/17 Di kembalikan barang yang sudah di beli dari Toko Amanda karna Rusak
              sebanyak 2 unit  @ Rp 2.100.000 No Bukti NKR-01

Jurnal yang Dibuat
1/12/17     Pembelian Barang Dagang                     Rp 10.500.000 
                                 Utang Dagang                                    Rp 10.500.000
7/12/17     Utang Dagang                                        Rp 4.200.000
                                 Retur Pembelian                                 Rp 4.200.000

Masukan ke KARTU PERSEDIAAN
Memasukan ke kartu persediaan

Nah guys mudah kan dengan catatan dalam Sistem Periodik ini penjualan tidak di masukan ke kartu Persediaan dan hanya pembelian dan retur pembelian, nah guys yang ada kurung nya itu berarti menandakan bahwa itu adalah retur pembelian dan pasti retur mengurangi persediaan kita ,oleh karna itu persediaan sebelumnya di tambah dengan minus akan saling mengurangi guys.

2. SISTEM PENCATATAN PERPETUAL
Sistem Pencatatan Perpetual terbagi menjadi beberapa Metode Pencatatan ok guys sebelum kita masuk ke metode kita lihat dulu bagai mana format kartu persediaan dengan metode pencatatan Perpetual.

Format Karu Persediaan Perpetual
 Nah guys di atas adalah format kartu persediaan dengan menggunakan sistem pencatatan perpetual. Nah kita masuk ke pengertian metode pencatatan nya. Dalam Pencatatan Perpetual Terbagi menjadi 3 Metode :

1.      FIRST IN FIRST OUT (FIFO)
Artinya adalah barang yang pertama masuk adalah barang yang pertama keluar. Dalam metode ini di gunakan apabila barang dagang yang di jual biasanya berupa barang yang umur ekonomisnya relative lebih tidak tahan lama.
Contoh
Berikut ini adalah data transaksi yang terjadi pada toko Antarmana selama bulan januari:
01/01/2017 Saldo awal barang dagang adalah 10 @ Rp 1.500.000
02/01/2017 Penjualan Barang dagang secara kredit 8 unit
10/01/207 Pembelian secara tunai barang dagang 5 unit @ Rp 1.200.000
31/01/2017 Penjualan Barang dagang secara Tunai 5 unit

Jurnal yang di buat untuk persediaan saja

02/01/2017   Cost Of Goods Sold            Rp 12.000.000
                        Merchandise Inventory                 Rp 12.000.000
10/01/2017   Merchandise Inventory        Rp 6.000.000
                                   Cash In Bank                      Rp 6.000.000
31/10/2017   Cost Of Goods Sold             Rp 6.600.000
                        Merchandise Inventory                   Rp 6.600.000

Masukan Ke Kartu Persediaan




2.      LAST IN LAST OUT (LIFO)
Masuk Terakhir Keluar Pertama. Artinya adalah barang yang terakhir masuk, akan menjadi barang yang pertama keluar. Dan biasanya barang yang di jual umur ekonomisnya lebih tahan lama.
Contoh dengan soal yang sama coba guys perhatikan perbedaanya :  
Berikut ini adalah data transaksi yang terjadi pada toko Antarmana selama bulan januari:
01/01/2017 Saldo awal barang dagang adalah 10 @ Rp 1.500.000
02/01/2017 Penjualan Barang dagang secara kredit 8 unit
10/01/207 Pembelian secara tunai barang dagang 5 unit @ Rp 1.200.000
31/01/2017 Penjualan Barang dagang secara Tunai 5 unit

 Jurnal yang di buat untuk persediaan saja

02/01/2017   Cost Of Goods Sold            Rp 12.000.000
                        Merchandise Inventory                 Rp 12.000.000
10/01/2017   Merchandise Inventory        Rp 6.000.000
                                   Cash In Bank                      Rp 6.000.000
31/10/2017   Cost Of Goods Sold             Rp 6.000.000
                        Merchandise Inventory                   Rp 6.000.000
Masukan Ke Kartu Persediaan
3.      AVERAGE
Sistem Average terbagi menjadi dua :
a.      Rata Rata Bergerak (Moving Average)
Metode ini cocok apabila perusahaan mengggunakan sistem perpetual dalam pencatatan persediaan. Dengan metode ini harga pokok barang persatuan di peroleh dengan cara total saldo persediaan yang ada di bagi dengan kuantytas.
 Contoh dengan soal yang sama coba guys perhatikan perbedaanya :  
Berikut ini adalah data transaksi yang terjadi pada toko Antarmana selama bulan januari:
01/01/2017 Saldo awal barang dagang adalah 10 @ Rp 1.500.000
02/01/2017 Penjualan Barang dagang secara kredit 8 unit
10/01/207 Pembelian secara tunai barang dagang 5 unit @ Rp 1.200.000
31/01/2017 Penjualan Barang dagang secara Tunai 5 unit

 Jurnal yang di buat untuk persediaan saja

02/01/2017   Cost Of Goods Sold            Rp 12.000.000
                        Merchandise Inventory                 Rp 12.000.000
10/01/2017   Merchandise Inventory        Rp 6.000.000
                                   Cash In Bank                      Rp 6.000.000
31/10/2017   Cost Of Goods Sold             Rp 6.428.570
                        Merchandise Inventory                   Rp 6.428.570


Masukan Ke Kartu Persediaan 


b.      Rata Rata Tertimbang (Weight Average)
Metode ini cocok di gunakan bila perusahaan menggunakan sistem periodik dalam pencatatan persediaan. Dengan metode ini harga pokok barang persatuan di peroleh dengan cara membagi jumlah harga persediaan yang siap untuk di jual di bagi dengan jumlah kuantytas barang yang siap untuk di jual.

Nah kawan mudah kan semoga blog ini bermanfaat jangan lupa like dan komen yah.., wassalammualaikum kawan. terus buka blog kami yah kami akan terus mengembangkan yang terbaik.  



2 komentar: